LAPORAN PRAKTIK PEMBINAAN KEPEMUDAAN KELOMPOK DI KELURAHAN PINANGSORI
LAPORAN PRAKTIK
PEMBINAAN KEPEMUDAAN
KELOMPOK DI KELURAHAN PINANGSORI
KECAMATAN PINANGSORI
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Disusun Oleh :
Nama : KAROLUS KARNO MEHA
NIM : 826255549
Program Studi : S1- PGSD
Kelas :
Masa Registrasi :
Pokjar :
UNIVERSITAS TERBUKA (UT)
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
P A N D A N
2 0 1 9
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Sholawat beserta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhamad SAW, dan kepada keluarganya serta kepada sahabat-sahabatnya dan atas rahmat dan hidayahNya penulis dapat membuat laporan tentang praktek Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan yang dilaksanakan di Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori. Laporan ini sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan bagi mahasiswa S.1 PGSD.
Laporan ini berisi tentang praktek pembinaan kepemudaan yang bertujuan untuk mengenal dan mengetahui seberapa besar minat masyarakat tentang kegiatan kepemudaan dan keolahragaan
Penulis dapat menyelesaikan laporan ini atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
· Khairil Anwar Uzir,SH, S.Kom, S.Pd, M.Pd selaku Tutor Pembimbing
· Lurah Pinangsori Kecamatan Pinangsori
· Rekan-rekan Pemuda Binaan
· Rekan-rekan mahasiswa S1 PGSD UT
Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktek ini tentu tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan praktek ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan yang sangat sederhana ini bermanfaat bagi kita semua.Amin ya rabbal ‘alamin.
Pandan, November 2019
Penyusun
KAROLUS KARNO MEHA
NIM. 826255549
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Tujuan Kegiatan ......................................................................... 2
1.3 Hasil Kegiatan Secara Umum ..................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM .................................................. 4
2.1 Tempat/Waktu Pelaksanaan ........................................................ 4
2.2 Materi Kegiatan .......................................................................... 4
2.3 Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan .................................. 5
BAB III TEMUAN DAN HASIL ............................................................ 8
3.1 Temuan/Hasil Hasil Kegiatan ..................................................... 8
3.2 Evaluasi ...................................................................................... 8
BAB IV PENUTUP .................................................................................. 9
4.1 Kesimpulan ................................................................................. 9
4.2 Saran ........................................................................................... 9
4.3 Tindak Lanjut ............................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 12
· Identitas Mahasiswa (Lampiran 1) .................................................. 12
· Format Identifikasi Kebutuhan Kegiatan Kepemudaan (Lampiran 2) 13
· Rencana Kegitan Pembelajaran (Lampiran 3) ................................. 14
· Foto Kegiatan (Lampiran 4) ............................................................ 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemuda adalah modal dasar dalam pembangunan, sehingga perlu dihimpun dan dibina agar mereka mampu mengambil peran aktif dalam berbagai kegiatan di masyarakat. Untuk itu, diperlukan berbagai konsep yang tepat dalam pembinaan lembaga kepemudaan agar keberadaannya benar-benar dapat menumbuh kembangkan motivasi dan kreativitas pemuda.
Selama ini peran Lembaga Kepemudaan belum berperan aktif dan belum menampakkan hasil yang nyata berupa prestasi-prestasi baik di tingkat daerah maupun nasional, padahal pemuda adalah generasi penerus dan berpotensi besar karena usianya yang produktif.
Apabila lembaga kepemudaan itu dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah. Namun, apabila lembaga itu tidak dikelola dengan baik dan diarahkan, maka potensi besar dari pemuda tidak akan memberikan arti apa-apa.
Pembinaan pemuda pada saat ini dapat dilakukan oleh berbagai pihak, baik oleh instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun organisasi masyarakat (Ormas) dengan berbagai program kepemudaan sehingga diihasilkan para pemuda yang berkualitas, yang memanfaatkan produktifitas mereka untuk mendapatkan berbagai prestasi dan membangun daerah.
Olahraga juga merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Sehingga semua orang khususnya para pemuda harus mengetahui pentingnya olahraga dan sangat perlu kiranya untuk mengadakan program pembinaan kepada para pemuda.
Rutinitas sehari-hari yang padat tak jarang menguras stamina tubuh kita. Berbagai cara pun dilakukan agar tubuh lebih fit dan segar, salah satunya adalah olahraga.Disarankan agar melakukan olaraga secara teratur sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
Desa Selat merupakan daerah yang cukup kaya akan sumber daya alamnya,akan tetapi faktor suberdaya manusia yang ada,sebagian masih belum bisa di unggulkan di banding daerah lain di sekitarnya,semua ini di karenakan terbatasnya sarana pelatihan dan pembinaan masyarakat dalam proses pengembangan sumber daya manusia pada bidang-bidang tertentu.
Sebagai bentuk dari proses pengembangan sumber daya manusia di Desa Selat,maka kami selaku praktikus mengadakan pembinaan kepemudaan lewat pelatihan olahraga Futsal. Dikarenakan minat sebagian besar pemuda di desa kami adalah sepak bola. Adapun tujuan lain dari dilaksanakannya pembinaan pelatihan ini ialah sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan bagi mahasiswa S.1 PGSD yang diserahkan dalam bentuk laporan tertulis.
1.2 Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan disebuah Jorong dalam ruang lingkup Desa yang banyak memiliki sumber daya manusia berupa pemuda-pemudi. Dengan adanya kegiatan Pembinaan Program Kepemudaan ini diharapkan dapat dilakukan pembinaan terhadap generasi muda yang terdapat di lingkungan Desa Selat sehingga bisa menghasilkan generasi produktif di bidang olahraga yang mencetak berbagai prestasi khususnya di bidang keolahragaan, sehingga bakat yang dimiliki oleh para pemuda tertuang dalam hal yang positif, yaitu dalam suatu lembaga kepemudaan yang berisi kegiatan-kegiatan kepemudaan, wadah untuk mengembangkan minat dan bakat mereka, sehingga para generasi muda dapat membangun daerah.
1.3 Hasil yang diharapkan
Dengan melakukan kegiatan Pembinaan Program Kepemudaan ini diharapkan pemuda sadar betapa banyak hal bermanfaat lainnya yang bisa dilakukan.Mengingat pentingnya peran pemuda, sehingga perlu tata upaya dalam rangka pengembangan lembaga kepemudaaan, dan diharapkan bisa berkembang sesuai dengan dinamika lingkungan sosial dan lingkungan alamiahnya. Dan diharapkan untuk saya dan rekan-rekan lainnya sebagai mahasiswa juga diharapkan mampu mengembangkan kreatifitas kami dan menerapkan ilmu yang kami miliki untuk membangun masyarakat.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Ø Waktu pelaksanaan
a. Pelaksanaan : Oktober - Nopember
b. Tatap Muka : 2X seminggu
c. Hari : Sabtu dan Minggu
d. Pukul : 21.00 – 22.00
Ø Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini bertempat di Lapangan Narmada Futsal
2.2 Materi Pelatihan
Pada pertemuan pertama kegiatan ini dilaksanakan, penulis selaku tutor akan memberikan gambaran kegiatan dari pertemuan pertama sampai pertemuan kedua belas (terakhir). Pada awalnya para peserta pelatihan belum tertarik dan sungguh dalam melaksanakan kegiatan ini, mereka berlatih sambil diselingi senda gurau, mereka lebih banyak bercengkrama daripada mendengarkan penjelasan tutor.
Seiring dengan berjalannya waktu dan motivasi yang diberikan tutor akhirnya dapat meyakinkan peserta bahwa lebih bermanfaat berolahraga dari pada bercengkrama, bersenda gurau, dan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Yang akhirnya pada kegiatan ketiga (3) para peserta telah mulai berkonsentrasi penuh pada penjelasan-penjelasan tutor, semua peserta dengan sangat antusias berubah 180 derajat dengan lebih memperhatikan tutor. Tidak ada lagi senda gurau, mereka sungguh serius dan memperhatikan setiap penjelasan tutor. Para peserta selalu mengajukan pertanyaan tentang kata-kata atau hal-hal atau tekhnik-tekhnik yang tidak mereka pahami. Mereka juga tidak segan-segan jika disuruh mempraktekkan setelah tutor memberi penjelasan. Sehingga suasana di lapangan tempat pelatihan ini jadi hangat dan para pesertanya menjadi aktif.
2.3 Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan
2.3.1 Strategi Kegiatan
Untuk menarik minat pemuda maka disediakan peralatan-peralatan baru di lapangan futsal seperti Bola baru,seragam baru, dan perlengkapan olahraga yang baru lainnya.
Untuk menimbulkan penasaran bagi peserta program dibuat suatu flipcart yang berisi penjelasan tentang materi yang akan disampaikan dalam bentuk semenarik mungkin.
Melakukan selingan dengan menceritakan pengalaman-pengalaman tutor atau menyuruh peserta untuk menunjukkan keahliannya.
Memberi kebebasan bagi para peserta untuk bertanya dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
Memberi kebebasan bagi peserta untuk mempraktekkan teori yang diajarkan secara bergantian.
2.3.2 Deskripsi Jalannya Kegiatan
a) Tahap Awal Kegiatan
Pertama kali, kegiatan ini dilaksanakan penulis dengan mencari informasi tentang minat pemuda Selat dibidang olahraga yaitu dengan cara menanyakan langsung (mewawancarai) kepada beberapa pemuda, sehingga didapatlah informasi bahwa pemuda disini kebanyakan minatnya pada olahraga sepak bola,namun dikarenakan tidak jalankannya organisasi karang taruna, lapangan bola yang tidak ada, serta ketidakaktifan dalam berbagai perlombaan tingkat desa maupun tingkat kecamatan dan daerah, keinginan mereka mulai terkubur. Dengan demikian, penulis mengambil inisiatif untuk mengadakan program pelatihan futsal dengan mengadakan kerja sama dengan instansi terkait.
Langkah selanjutnya yang diambil oleh penulis adalah mengumpulkan data tentang jumlah pemuda dan susunan organisasi kepemudaan yaitu dengan memintanya kepada ketua pemuda. Setelah data didapatkan, maka penulis melakukan observasi langsung ke lapangan yang akan dijadikan tempat pembinaan program kepemudaan. Setelah itu penulis melakukan pendekatan dengan ketua pemuda, sambil bersantai penulis menjelaskan program yang akan penulis laksanakan yang objeknya adalah para pemuda, penulis juga menjelaskan sedikit tujuan dari program ini. Setelah itu penulis meminta izin kepada Kepala Desa dan ketua pemuda untuk mengumpulkan para pemuda dan penulis memilih yang akan dibina sebanyak 7 orang.
Setelah 7 orang ini didapat, penulis menjelaskan program ini, dan mereka pun berantusias untuk mengikuti. Lalu, penulis meminta mereka untuk datang pada hari yang telah disepakati untuk melakukan kegiatan.
b) Tahap Pelaksanaan
Setelah peserta pembinaan berkumpul, pada hari dan tempat yang telah ditentukan yaitu pertemuan pertama pada tanggal 19 Oktober di Lapangan Narmada Futsal. Tutor pertama kali memperkenalkan diri secara panjang lebar dan meminta para peserta untuk juga mengenalkan diri mereka masing-masing.
Setelah itu tutor menjelaskan terlebih dahulu tentang pentingnya pemanasan (streching )sebelum berolahraga, dan tutor memandu mereka peregangan untuk pertama kalinya, dan untuk pertemuan berikutnya harus salah seorang dari peserta yang memimpin kegiatan streching ini.
Setelah itu, tutor menjelaskan tentang kegunaan olahraga, memang bukan pekerjaan yang gampang untuk meyakinkan mereka akan pentingnya olahraga. Tetapi penulis tetap berusaha agar pertemuan pertama ini agar menarik sehingga menimbulkan minat mereka. Penulis membawa mereka ke suasana yang lebih sedikit santai tetapi serius, lama kelamaan dan sedikit demi sedikit rasa keingintahuan dan ketertarikan mereka mulai terlihat.
Pada pertemuan berikutnya, tutor mencoba untuk semakin membuat mereka tertarik, yaitu dengan mulai menyampaikan materi. Pertama kali tutor memampangkan sebuah flipchart yang berisi gambar-gambar seseorang sedang latihan Futsal. Teknik Dribel, passing, menendang, dan sebagainya. Tutor menjelaskan dengan santai dan memberi mereka kesempatan untuk bertanya sebanyak-banyaknya tentang materi yang disampaikan, dengan cara ini para peserta kelihatan sudah mulai penasaran terhadap apa kelanjutan dari materi-meteri yang tutor sampaikan. Disini tutor juga memberi bimbingan dengan menunjukkan secara langsung dihadapan peserta bagaimana tekhnik-tekhnik dalam permainan Futsal. Dari sini, telah terlihat keinginan merekan untuk mencoba, dan tutor pun memberi mereka kesempatan untuk memprektekkan apa yang telah dijelaskan. Kegiatan ini berlangsung sampai minggu ke-6, pada pertemuan berikutnya mereka telah menunjukkan kemahiran dalam tekhnik-tekhnik permainan Futsal, tutor hanya mengamati dan menegaskan jika mereka masih melakukan kesalahan.
Setelah pertemuan ke-12 tutor melihat bahwa keahlian peserta sudah meningkat dan boleh dikatakan mereka menerima semua teori dengan baik. Pembinaan ini masih dibuka untuk umum, karena penulis yakin dari 7 orang ini akan membimbing rekan-rekannya yang lain untuk mengikuti kegiatan mereka, sehingga walau pembinaan ini masih sederhana, tapi dapat meningkatkan minat pemuda untuk berkecimpung di dunia olahraga. Dan yang 7 orang ini dapat menjadi tutor/ pembimbing mereka dengan kemampuan dan keahlian yang telah didapat mereka dari tutor.
BAB III
TEMUAN DAN HASIL KEGIATAN
3.1 Temuan Hasil Kegiatan
Selama proses pelaksanaan kegiatan minat para peserta sangatlah tinggi, dalam setiap pertemuan peserta pelatihan bisa menangkap apa yanng tutor sampaikan, dan mereka bisa mempraktekkan sendiri, sehingga tutor hanya memperhatikan dan memperbaiki sedikit kesalahan yang mereka lakukan. Kendala yang dihadapi tidak terlalu banyak, hanya pada saat pertemuan pertama dan kedua saja, mungkin karena mereka memang berminat dan berbakat serta ditambah sedikit kemauan sehingga program pelatihan ini dapat berjalan lancar.
Setelah melakukan kegiatan ini dalam dua belas kali pertemuan didapatkanlah pemuda yang telah mandiri dalam melakukan tekhnik-tekhnik olahraga Futsal dan tertarik untuk mempraktekkan yang mereka dapatkan disetiap ada kesempatan, memanfaatkan kepandaian yang mereka miliki untuk menunjuk-ajari teman-teman mereka yang lainnya. Mereka telah mampu menjadi pelatih bagi teman-teman mereka yang sebaya lainnya. Sehingga dari mereka teman-temannya yang lain bisa juga mendapat pengetahuan, dan akhirnya para pemuda bersepakat untuk mengadakan pertadingan persahabatan antar klub-klub Futsal yang ada di Narmada dan sekitarnya, dan hasilnya tidaklah terlalu mengecewakan.
3.2 Evaluasi
Meskipun sebagian peserta belum terlalu mahir dalam berolahraga Futsal tapi bukan halangan bagi mereka untuk semakin mengembangkan diri karena tutor selalu membimbing mereka dengan sabar dan dengan berbagai metode. Bagi para peserta yang kurang paham maka mereka akan,tutor bimbing sebaik-baiknya sehingga mereka menjadi paham dan mahir.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian pembahasan diatas penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain :
1. Dengan adanya Pembinaan Program Kepemudaan, ini dapat meningkatkan minat para pemuda dibidang olahraga yang dapat berefek pada kemajuan di bidang olahraga, bertambahnya pengetahuan tentang pentingnya olahraga dalam kehidupan. Dan juga mereka dapat mempraktekkan tentang pembinaan di bidang olahraga futsal kepada teman-teman mereka lainnya sehingga akan tercipta bibit-bibit baru yang kompeten dalam berolahraga. Sehingga pada akhirnya mereka akan dapat mengukir prestasi di bidang olahraga yang akan mengharumkan daerah, khususnya Desa mereka sendiri.
2. Pembinaan Program Kepemudaan ini juga dapat menjadi ajang pengembangan bakat bagi mereka yang berminat di bidang olahraga sehingga tercipta para pemuda yang mengikutsertakan diri mereka dalam kegiatan yang positif.
3. Program ini juga merupakan wadah kegiatan-kegiatan positif lainnya, sehingga para pemuda yang pada mulanya meremehkan olahraga dalam rangka menciptakan generasi penerus yang bekualitas akan menjadi sadar untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang positif. Dan, mereka yang pada mulanya tidak tahu akan menjadi tahu.
4.2 Saran
Adapun saran yang bisa penulis sampaikan :
1. Sebaiknya program pembinaan kepemudaan ini didukung oleh pemerintah dan dibentuk lembaga khusus pelatihannya. Dengan menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang akan semakin menarik perhatian para pemuda untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan, sehingga para pemuda yang pada mulanya acuh tak acuh pada kegiatan ke olahragaan menjadi mampu menuangkan diri mereka dalam kegiatan yang bermanfaat.
2. Mereka juga butuh pembaharuan, sehingga kalau tidak ada perhatian dari pemerintah mereka akan semakin ketinggalan. Tapi kalau ada tindak lanjut dari pemerintah untuk kegiatan ini, maka sedikit demi sedikit ketertarikan dan minat para pemuda akan timbul yang akhirnya akan menjadi pemuda yang cerdas, kompeten, dan berpengetahuan tinggi di bidang keolahragaan, dan jika mereka diberi kesempatan mereka tentu juga akan bisa menyaingi pemuda perkotaan.
4.3 Tindak Lanjut
Adapun tidak lanjut yang penulis harapkan dari program ini
1. Program pembinaan kepemudaan yang telah terbentuk ini akan selalu dijalankan dan ditambah pasokan sarana dan prasarananya. Meskipun kegiatan ini sudah berakhir, tapi program ini akan dibuka untuk siapa saja yang berminat. Penulis juga akan mencari sponsor untuk mendanai dan membantu, baik itu tempat, sarana, dan prasarananya.
DAFTAR PUSTAKA
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Kampung Dairi:,Universitas Terbuka.
Khairil Anwar Uzir, SH, S.Kom, S.Pd, M.Pd. Pedoman Penulisan dan Petunjuk Praktik Karya Tulis, Yogyakarta: Absolud.
Makalah Kepemudaan dan Olahraga. Jogyakarta: www.google.com
LAMPIRAN I
IDENTITAS MAHASISWA
Nama : KAROLUS KARNO MEHA
NIM : 826255549
Alamat Rumah : Kampung Dairi Kelurahan Pinangsori
Kecamatan Pinangsori
Program Studi : S1-PGSD
Kab/Kota : Tapanuli Tengah/ Pandan
UPBJJ-UT : Medan
Pinangsori, November 2019
Pengisi Data,
KAROLUS KARNO MEHA
NIM. 826255549
LAMPIRAN II
FORMAT IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
KEGIATAN KEPEMUDAAN
Nama Mahasiswa : KAROLUS KARNO MEHA
NIM : 826255549
UPJJ-UT : Medan
No |
Nama Pemuda |
Identitas |
Minat Kegiatan Kepemudaan |
Cita-cita |
||
Jenis Kelamin |
Usia |
Pendidikan |
||||
1. |
Salon Zega |
L |
26 |
SMK |
Futsal |
TNI |
2. |
Agus Draha |
L |
21 |
SMP |
Futsal |
TNI |
3. |
Biner |
L |
22 |
SMK |
Futsal |
TNI |
4. |
Erwan |
L |
25 |
SMP |
Futsal |
TNI |
5. |
Iman Zega |
L |
24 |
SMP |
Futsal |
TNI |
6. |
Arih |
L |
19 |
SMK |
Futsal |
TNI |
7. |
Appen |
L |
20 |
SMP |
Futsal |
TNI |
Jenis Kegitan : Pembinaan kepada para Pemuda tentang Olahraga Futsal
Mengetahui, Lurah
BASYRAL HAMIDI HARAHAP PENATA MUDA TK. I NIP. 19691111 200103 1 001 |
Pemilik PLS Dinas Pendidikan
____________________________ |
Instruktur Mata Kuliah
KHAIRIL ANWAR UZIR, SH, S.Kom, S.Pd, M.Pd
ID TUTOR. 12000480
LAMPIRAN III
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN
No |
Bulan I |
Kegiatan Pembinaan ”Berdasarkan Kesepakatan Pemuda” |
Waktu |
1 |
Pertemuan ke – 1 |
~ Memperkenalkan peserta dengan tutor ~ Menjelaskan kegunaan olahraga dalam kehidupan sehari-hari ~ Menyuruh para peserta memperkenalkan diri satu persatu |
21.00-22.00 Wib |
2 |
Pertemuan ke – 2 |
~ Memperkenalkan tentang olahraga Futsal ~ Menjelaskan hubungan pemuda dengan olahraga |
21.00-22.00 Wib |
3 |
Pertemuan ke – 3 |
~ Menjelaskan tentang perlunya pemanasan sebelum berolahraga ~ Menyuruh salah seorang peserta memimpin acara pemanasan dengan petunjuk tutor ~ Menuntun peserta yang masih canggung melakukan gerakan-gerakan pemanasan |
21.00-22.00 Wib |
4 |
Pertemuan ke – 4 |
~ Memperkenalkan tekhnik-tekhnik permainan futsal ~ Memberikan tips-tips cara bermain futsal yang baik. |
21.00-22.00 Wib |
No |
Bulan II |
Kegiatan Pembinaan ”Berdasarkan Kesepakatan Pemuda” |
W a k t u |
5 |
Pertemuan ke – 5 |
~ Menjelaskan tentang teknik dalam mengontrol bola menggunakan kaki dalam, kaki luar, telapak kaki dengan memanfaatkan sol sepatu ~ Menyuruh para peserta mempraktekkan mengontrol bola |
21.00-22.00 Wib |
6 |
Pertemuan ke – 6 |
~ Menjelaskan tentang tekhnik passing (mengoper bola) ~ Menyuruh para peserta mempraktekkan passing |
21.00-22.00 Wib |
7 |
Pertemuan ke – 7 |
~ Menjelaskan sikap-sikap dalam passing. ~ Menyuruh pemain mempraktekkan |
21.00-22.00 Wib |
8 |
Pertemuan ke – 8 |
~ Menjelaskan tentang teknik mencocong bola atau menendang bola dengan menggunakan ujung sepatu (shooting) ~ Menyuruh pemain mempraktekkannya |
21.00-22.00 Wib |
9 |
Pertemuan ke – 9 |
~ Menjelaskan taktik untuk menyerang lawan ~ Menyuruh peserta mempraktekkan |
21.00-22.00 Wib |
10 |
Pertemuan ke – 10 |
~ Menjelaskan tentang teknik bertahan ~ Menyuruh peserta mempraktekkan |
21.00-22.00 Wib |
11 |
Pertemuan ke – 11 |
~ Menyimpulkan materi dari pertemuan pertama sampai terakhir ~ Menyepakati akan diadakan suatu pertandingan kecil-kecilan |
21.00-22.00 Wib |
12 |
Pertemuan ke – 12 |
~ Mengadakan pertandingan kecil-kecilan antara para peserta yang dilatih dengan para pemuda lainnya (yang belum berlatih) |
21.00-22.00 Wib |
An, Tutor Pembimbing Pandan
KHAIRIL ANWAR UZIR, SH, S.Kom, S.Pd, M.Pd ID TUTOR. 12000480 |
Mahasiswa,
KAROLUS KARNO MEHA NIM. 826255549 |
LAMPIRAN VI
FOTO-FOTO KEGIATAN
Comments
Post a Comment