200 CABANG-CABANG BIOLOGI

 

200 CABANG-CABANG BIOLOGI

 

1.             Aerobiologi  ilmu yang mempelajari partikel organik yang dapat diangkut oleh udara

2.             Agroforestri  ilmu yang mempelajari bentuk pengelolaan sumber daya yangmemadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek

3.             Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya

4.             Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga

5.             Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh

6.             Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.

7.             Andrologi, ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria

8.             Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.

9.             Angiologi, ilmu yang mempelajari penyakit sistem peredaran darah dan sistem limfatik

10.         Antropologi biologi, ilmu yang mempelajari penelitian biologis dan budaya tentang keanekaragaman manusia, evolusi manusia, dan pembandingan anatomi, perilaku, sejarah, dan ekologi primat di masa lampau dan kini

11.         Apiologi, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah

12.         Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.

13.         Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)

14.         Artropodologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan artropoda

15.         Astrobiologi, studi yang mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta

16.         Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri

17.         Batrakologi, ilmu yang mempelajari tentang amphibian

18.         Biofarmaka, ilmu yang mempelajari budidaya tanaman obat

19.         Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis

20.         Biologi Air Tawar, ilmu yang mempelajari kehidupan dan ekosistem habitat air tawar

21.         Biologi Evolusioner, ilmu yang mempelajari asal-usul spesies yang memiliki nenek moyang sama, dan penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan diversifikasinya sejalan dengan waktu.

22.         Biologi Integratif, ilmu yang mempelajari organisme secara keseluruhan melalui fokus antarmuka antara biologi dan fisika, kimia, teknik, pencitraan, dan informatika

23.         Biologi Kelautan, ilmu yang mempelajari kehidupan di laut (makhluk hidup beserta interaksinya dengan lingkungan)

24.         Biologi Konservasi, studi tentang pelestarian, perlindungan, dan restorasi lingkungan alam, ekosistem alami, vegetasi, dan satwa liar

25.         Biologi Kuantum, ilmu yang mempelajari aplikasi dari mekanika kuantum terhadap objek biologi dan permasalahannya

26.         Biologi Lingkungan, ilmu yang mempelajari lingkungan beserta permasalahan dan solusinya, dengan mengintegrasikan akademik ilmu fisik dan biologi

27.         Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul

28.         Biologi Pembangunan, ilmu yang mempelajari lingkungan hidup dalam ruangan

29.         Biologi Perkembangan, ilmu yang mempelajari tentang proses pertumbuhan dan perkembangan organism

30.         Biologi Populasi, ilmu yang mempelajari tentang populasi organisme, terutama pengaturan jumlah populasi, ciri-ciri sejarah kehidupan populasi, dan kepunahannya

31.         Biologi Psikologi, ilmu yang mempelajari pengaruh timbal balik antara bidang psikologis dan biologis terhadap satu sama lain

32.         Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan

33.         Biologi Sintesis, ilmu yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempelajari desain dan konstruksi fungsi biologis baru serta sistem yang tidak ditemukan di alam

34.         Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup

35.         Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi

36.         Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu

37.         Biomatematika, ilmu yang mempelajari penelitian kuantitatif dari proses biologis, dengan penekanan pada pemodelan

38.         Biomekanika, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip mekanik untuk sistem biologis

39.         Bionik, ilmu yang mempelajari penerapan metode biologis dan sistem yang ditemukan di alam untuk penelitian dan desain sistem rekayasa dan teknologi modern

40.         Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi

41.         Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa

42.         Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan

43.         Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang bryophyte

44.         Cetologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari cetacean

45.         Conchologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari kulit moluska

46.         Dendrokronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin lingkaran tahunan pada batang berkambium

47.         Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak

48.         Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya

49.         Ekofisiologi, ilmu yang mempelajari adaptasi fisik suatu organisme terhadap kondisi lingkungannya

50.         Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya

51.         Ekologi molekuler, ilmu yang mempelajari ekologi pada tingkat molekul

52.         Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio

53.         Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone

54.         Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga

55.         Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit

56.         Epigenetik, ilmu yang mempelajari perubahan dalam ekspresi gen yang disebabkan oleh mekanisme selain perubahan dalam urutan DNA yang mendasarinya

57.         Epizoologi, ilmu mengenai penyakit menular yang menjangkiti hewan, biasanya hewan ternak

58.         Etnobiologi, ilmu yang mempelajari hubungan yang dinamis antara manusia, biota, dan lingkungan dari jaman dahulu hingga sekaranz

59.         Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan

60.         Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan

61.         Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya

62.         Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat

63.         Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang

64.         Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim

65.         Farmakologi, ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia

66.         Fenologi,  ilmu yang mempelajari pengaruh iklim atau lingkungan sekitar terhadap penampilan suatu organisme atau populasi

67.         Fikologi, ilmu yang mempelajari tentang alga.

68.         Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya

69.         Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh

70.         Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot

71.         Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara

72.         Florikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang tanaman hias

73.         Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus

74.         Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat

75.         Genetika Ekologi, ilmu yang mempelajari genetika dalam ciri-ciri ekologi

76.         Genetika Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dari pewarisan sifat mahkluk hidup

77.         Genetika Kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik)

78.         Geobiologi, ilmu yang menggabungkan geologi dan biologi untuk mempelajari interaksi organisme dengan lingkungan mereka

79.         Geriatri, ilmu yang mempelajari penyakit dari kaum berusia lanjut

80.         Gerontologi, ilmu yang mempelajari melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan yaitu melalui pendekatan biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan

81.         Genetika, ilmu yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi

82.         Genetika kuantitatif, cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel

83.         Genetika molekuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)

84.         Genetika populasi, ilmu yang mempelajari transmisi bahan genetik pada ranah populasi

85.         Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)

86.         Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus

87.         Helminthologi, ilmu yang mempelajari tentang cacing

88.         Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya

89.         Herbakronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin pertumbuhan tahunan (atau cincin sederhana tahunan) dalam xylem akar sekunder tanaman herbaceous

90.         Herpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)

91.         Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan

92.         Histopatologi, cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit

93.         Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup

94.         Hortikultura, ilmu pertanian yang mempelajari budidaya tanaman dari proses menanam sampai pasca panen yang meliputi tanaman sayur, buah-buahan, dan tanaman hias

95.         Hortikultura Lanskap, ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang pemanfaatan tanaman hortikultura, terutama tanaman hias dalam penataan lingkungan

96.         Ikhtiologi, ilmu yang mempelajari tentang ikan

97.         Ilmu gulma, ilmu yang mempelajari gulma, perilakunya, dan pengendaliannya

98.         Ilmu kedaruratan medis, ilmu yang mempelajari pertolongan pertama pada suatu penyakit

99.         Ilmu kedokteran forensik, ilmu yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hokum

100.     Ilmu kedokteran gigi, ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada gigi dan mulut melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan

101.     Ilmu kedokteran hewan, ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran, diagnosis, dan terapi pada hewan

102.     Ilmu kedokteran molekuler, ilmu kedokteran yang mengkaji tingkat molekul

103.     Ilmu kesehatan masyarakat, ilmu yang mempelajari pemeliharaan, perlindungan, dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat

104.     Ilmu pemuliaan, ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam memelihara tumbuhan atau hewan untuk menjaga kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya melalui penerapan genetika

105.     Ilmu produksi ternak, ilmu yang mempelajari perawatan ternak dengan benar dalam rangka meningkatkan kualitas dari produk ternak tersebut

106.     Ilmu teknologi enzim, ilmu yang mempelajari tentang teknologi yang dapat digunakan untuk menghasilkan enzim

107.     Imunohematologi, ilmu yang mempelajari tentang golongan darah

108.     Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh

109.     Imunoserologi, ilmu yang mempelajari identifikasi terhadap antibodi, investigasi masalah sistem kekebalan tubuh, dan mempelajari kecocokan organ untuk transplantasi

110.     Informatika kedokteran, ilmu yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

111.     Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah

112.     Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean

113.     ladistika, ilmu yang mempelajari metode klasifikasi spesies organisme ke dalam kelompok yang terdiri dari organisme nenek moyang dan semua keturunannya

114.     Klimatologi, ilmu yang mempelajari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia

115.     Kriobiologi, studi tentang bahan dan sistem biologis dengan suhu dibawah normal

116.     Kriptozoologi, ilmu yang mempelajari pencarian hewan yang keberadaannya belum terbukti

117.     Kronobiologi, ilmu yang mempelajari fenomena dalam mahkluk hidup secara periodik dan adaptasi mereka terhadap ritme bulan dan matahari

118.     Likenologi, ilmu yang mempelajari lumut, simbiosis organisme terdiri dari asosiasi simbiosis akrab dari alga mikroskopis dengan jamur filamen.

119.     Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa

120.     Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang moluska

121.     Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalian

122.     Mellisopalinologi, ilmu yang mempelajari serbuk sari yang terkandung dalam madu dan sumber serbuk sari tersebut

123.     Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel

124.     Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur

125.     Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organisme mikro

126.     Mikrobiologi kedokteran, studi mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit yang penting bagi medis dan mampu menyebabkan penyakit pada manusia.

127.     Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot

128.     Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap

129.     Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organism

130.     Nasofaringologi, ilmu yang mempelajari tentang nasofaring

131.     Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematode

132.     Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal

133.     Neufarmakologi, ilmu yang mempelajari narkoba yang mempengaruhi fungsi seluler di dalam system saraf

134.     Neuroethologi, ilmu yang mempelajari kebiasaan hewan beserta saraf yang berperan aktif dalam mengendalikan kebiasaan tersebut

135.     Neurologi, ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf

136.     Neurosains, ilmu yang mempelajari sistem saraf atau sistem neuron

137.     Neurosains Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dan sejarah alami struktur dan fungsi sistem saraf

138.     Nosologi, ilmu yang mempelajari bagian pengelompokan penyakit untuk tujuan tertentu

139.     Nutrisi, ilmu yang mempelajari penyediaan bahan yang diperlukan (dalam bentuk makanan) untuk mendukung kehidupan sel dan organism

140.     Obstetri, ilmu kedokteran yang berhubungan dengan persalinan, hal-hal yang mendahuluinya dan gejala-gejala sisanya

141.     Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata (penyakit mata)

142.     Olerikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang sayur

143.     Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya

144.     Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa

145.     Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung

146.     Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ

147.     Ortodonti, ilmu kedokteran gigi yang berhubungan dengan faktor variasi genetik, pertumbuhkembangan dan bentuk wajah serta cara faktor tersebut mempengaruhi oklusi gigi dan fungsi organ di sekitarnya.

148.     Ortopedi, ilmu yang mempelajari cedera akut, kronis, dan trauma, serta gangguan lain pada system musculoskeletal

149.     Oseanografi, ilmu yang mempelajari tentang laut, termasuk kehidupan laut, lingkungan, geografi, cuaca, dan aspek lain yang mempengaruhi laut

150.     Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang

151.     Otolaringologi, ilmu yang mempelajari meneliti diagnosis dan pengobatan penyakit telinga, hidung, tenggorokan, serta kepala dan leher.

152.     Otologi, ilmu yang mempelajari tentang telinga dan kelainannya serta operasi mikro telinga.

153.     Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil

154.     Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau

155.     Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba

156.     Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen

157.     Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit

158.     Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit

159.     Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya

160.     Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ

161.     Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak

162.     Penelitian Biomedis, adalah ilmu penelitian dasar, terapan, atau translasi yang dilakukan untuk membantu dan mendukung pengetahuan di bidang kedokteran

163.     Perinatologi, ilmu yang mempelajari kesehatan janin dalam kandungan dan kesehatan bayi yang baru lahir

164.     Periodonti, ilmu mempelajari aspek klinis dari jaringan yang mendukung gigi

165.     Planktologi, ilmu yang mempelajari tentang plankton

166.     Pomologi, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang buah

167.     Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primate

168.     Proktologi, ilmu yang mempelajari gangguan pada rektum, anus, dan usus besar

169.     Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.

170.     Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa

171.     Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa

172.     Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan paku

173.     Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru

174.     Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik

175.     Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang

176.     Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis

177.     Rematologi, ilmu yang mempelajari diagnosis dan terapi penyakit rematik

178.     Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia

179.     Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel

180.     Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan

181.     Simbiologi, ilmu yang mempelajari hubungan simbiosis antar mahkluk hidup

182.     Sindesmologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi

183.     Sosiobiologi, bidang studi ilmiah yang didasarkan pada asumsi bahwa perilaku sosial telah dihasilkan dari evolusi dan upaya untuk menjelaskan dan memeriksa perilaku sosial dalam konteks tersebut

184.     Stomatologi, ilmu yang mempelajari mulut beserta penyakit-penyakitnya

185.     Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup

186.     Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi

187.     Teknik Biomedis, ilmu yang mempelajari prinsip teknis untuk praktik kedokteran

188.     Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.

189.     Toksikogenomik, ilmu pengumpulan, interpretasi, dan penyimpanan informasi tentang gen dan aktivitas protein dalam jaringan tertentu dari suatu organisme dalam menanggapi zat beracun.

190.     Toksikologi, pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.

191.     Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)

192.     Traumatologi, ilmu yang mempelajari luka, terapi bedah, maupun perbaikan kerusakannya

193.     Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wanita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria

194.     Veneorologi, ilmu yang mempelajari penyakit menular seksual

195.     Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus

196.     Viscerologi, ilmu yang mempelajari organ dalam

197.     Xenobiologi, ilmu pengetahuan spekulatif tentang adanya makhluk hidup selain di bumi

198.     Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan

199.     Zoologi Perbandingan, ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan antar hewan

200.     Zoosemiotik, ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar hewan.

 

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN Evaluasi dan Pengembangan Usaha

mAKALAH Cabang Olahraga Lempar

MAKALAH Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia